Doa Nabi Nuh

Di awal surat Al-Qamar Allah SWT mengingatkan para pembaca akan banyaknya peringatan yang DIA telah siapkan dan meskipun begitu masih banyak yang mengingkari kebenaran tersebut.

” Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya.”
54:3

Allah subhanahu wa taa’ala berfirman, Al Quran itu penuh dengan pembelajaran, tetapi peringatan ini tidak akan membantu orang-orang yang tidak beriman. Mereka sama sekali tidak punya harapan dan Allah (SWT) memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk meninggalkan mereka. Pada hari “Ditiupkannya Sangkakala” adalah hari dimana mereka akan tersadar.

Di sini kita bisa belajar pelajaran yang sangat dalam tentang sifat manusia, setiap upaya harus dilakukan untuk menyampaikan pesan kami. Tapi setelah menyampaikannya dengan tulus dan ikhlas dan orang-orang tersebut tidak mendengarkan maka kita harus meninggalkannya. Penyampaian itu bukan untuk mereka tapi untuk orang yang mau tinggal dan mendengarkan.

Meski sangat disayangkan tapi banyak orang yang memilih jalan mereka sendiri dan nanti setelah menghadapi cobaan atau kegagalan baru mereka menyadari kebenaran itu. Inilah makna di balik pepatah, pengalaman hidup adalah guru terbaik. Ia juga sekaligus menjadi guru yang menyulitkan…

Allah SWT telah menyebutkan bahwa semua usaha telah dilakukan, tapi akan sangat tidak beruntung bahwa beberapa orang akan menyadari saat mereka dibangkitkan dari kubur.

“pandangan mereka tertunduk, ketika mereka keluar dari kuburan, seakan-akan mereka belalang yang beterbangan,”
54:7

Al-Quran lalu menceritakan kisah Nabi Nuh (AS) dan bagaimana orang-orang tidak mau mendengarkannya. Dia berusaha dengan tulus dan penuh kejujuran dalam menyampaikan ajarannya tapi orang-orang tidak hanya mengabaikannya, mereka juga menghinanya, menganggapnya orang gila, kerasukan setan, dan orang pemarah.

Nuh (AS) merasa terintimidasi dan takut akan diusir oleh masyarakat di kampungnya, dia lalu memohon pertolongan Allah SWT dan membaca doa rabbi inni maghlubun. Doa ini ada dalam Surat Qamar ayat 10.

TULISAN RABBI MAGHLOOBUN FANTASY DALAM BAHASA ARAB

Dalam bahasa Arab doa ini ditulis,

رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَغْلُوبٌۭ فَٱنتَصِرْ

Berikut adalah tiga transliterasi yang paling sering digunakan untuk membantu cara pengucapan doa ini:

  1. rabbi inni maghlubun fan-tass-ssir
  2. rabbahu annee maghloobun fantasir
  3. rabbi inni maghloobun fantasir

ARTI RABBI INNI MAGHLUBUN FAN-TASS-SSIR

Berikut ini terjemahan dari doa Nabi Nuh dalam Quran.

Ini adalah dua yang sangat sederhana dan dapat memberikan kenyamanan jika Anda merasa kewalahan, stres, atau hanya perlu sedikit motivasi atau dorongan semangat.

Jika saya bisa menyarankan satu hal, ingatlah, seperti semua masalah di masa lalu yang Anda hadapi, Anda masih tetap melaluinya. Sekarang, tidak peduli berapapun besarnya rasa sakit dan kesusahan yang akan menimpah kita semua, ingatlah pesan ini bahwa, “semua ini juga akan berlalu”. Hal ini memang terdengar klasik atau terlalu umum tetapi waktu nyatanya memang dapat menyembuhkan semua luka. Jadi, saya sarankan Anda selalu mengingat Allah dengan membaca doa ini, dan percayalah suatu saat, semua itu akan membaik.

Kita bisa mengambil hikmah dari salah satu ayat favorit dari Quran:

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya”
Surat Al-Baqarah Ayat 286

Share This